Islam adalah agama yang di dalamnya mengajarkan bagaimana cara kita harus berhubungan dengan sesama. Islam tidaklah agama yang mengajarkan kekerasan. Bahkan, islam mengajarkan bahawa sesama muslim itu adalah saudara. Oleh karena itu, dianjurkan kepada orang-orang islam, untuk mempererat tali silaturrahmi. Apabila ada orang yang sengaja memutuskan tali silaturrahmi dengan sesamanya, maka orang itu di nyatakan murtad.
Marilah kitabersama-sama saling meningkatkan silaturahmi di antara kita. Paling tidak, kita bisa berkunjung ke rumah saudara-saudara kita satu tahun sekali yaitu saat hari raya idul fitri..
Didunia ini, apabila kita mau berhasil, berusahalah dengan semaksimal mungkin. Disertai juga dengan do'a. jangan pernah menyerah di dalam hidup ini,, hanya orang bodohlah yang mengatakan "aku tidak bisa".. katakan lah,, "aku belum bisa, tapi aku yakin suatu saat nanti aku akan bisa"....
Jumat, 25 November 2011
Menegakkan Tali Silaturrahmi Sesama Muslim
Orang baik, lucu, jahil, ganteng, agak pinter dan keren ini terlahir pada tanggal 20 Januari. Bertempat tinggal di Kavlingan, Air Molek, Pasir Penyu, Indragiri Hulu, Riau, Indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bangsaku
Ketika berbicara soal bangsa Indonesia, mungkin yang akan terbayang oleh para penduduknya adalah "Negeriku amat kaya. Sumber daya alamnya melimpah ruah, bahkan ketika aku melempar tongkat, kayu, dan batu, maka akan berubah menjadi tanaman..." Dalam salah satu lagu disebutkan bahwa "Indonesia negeriku, orangnya ramah-ramah..." Hal itu cukup menjadi bukti bahwa Indonesia itu luar biasa.
Namun sedikit kritis dan tidak bermaksud menggurui, penulis memandang Indonesia masih jauh dari kata luar biasa. Bukannya tanpa alasan, bisa kita lihat bersama bahkan saat ini negara kita mengimpor bahan makanan dari luar. Beras, yang katanya Indonesia termasuk negara agraris yang penghasilan terbesarnya adalah beras, lalu kenapa masih membelinya dari negara lain?
Harus diakui bahwa rakyat Indonesia memang patuh kepada pemimpin. Tidak ada lagi kita temui zaman seperti orde baru dahulu bagaimana rakyat ingin memberhentikan pemimpinnya secara paksa. Rakyat saat ini juga sudah menganggap pemimpin mereka sebagai panutan. Tapi, bisa kita lihat bersama saat ini di negara kita, para wakil rakyat adu jotos tanpa merasa malu ketika rapat. Bahkan terkadang sampai menyangkut masalah pribadi. Dimanakah letak "keramahan dan keteladanan" mereka?
Juga kita bisa lihat saat ini di berbagai media masa yang ada di Indonesia, baik itu cetak atau elekronik, masalah yang selalu muncul di sana adalah "TIKUS BERDASI" Oh, you don't say..!!
Sorry, just a little critical acclaim.. I hope we can change our country better than now. We will look together in "Pesta Demokrasi 2014"... :) Spirit Indonesia.. !!!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbagus..
BalasHapus